Inspirasi Wanita Nusantara Indonesia (IWANI) DPK Lamsel Melaksanakan Sosialisasi Stop Bullying Disekolah SDN 2 Rejomulyo Jatiagung Lampung Selatan. Kampanye anti bully dilingkungan sekolah

 

LAMSEL MediaJAYAPOST.com.-Inspirasi Wanita Nusantara Indonesia (IWANI) DPK Lamsel Melaksanakan Sosialisasi Stop Bullying Disekolah SDN 2 Rejomulyo Jatiagung Lampung Selatan. Kampanye anti bully dilingkungan sekolah. Bully sering kali disebut perundungan yang artinya yaitu perilaku tidak menyenangkan baik verbal (lisan) fisik atau mental didunia Maya ataupun nyata.

Yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, seketika dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Saat ini kasus bully sering terjadi dilingkungan sekolah SD hingga perguruan tinggi, hal tersebut menjadi latar belakang diadakannya kegiatan kampanye anti bully dilingkungan sekolah dengan mengusung tema ” BUKAN BULLY TAPI PRESTASI” .

Kegiatan ini diadakan oleh inspirasi wanita Nusantara Indonesia (IWANI) DPK Lamsel yg berkantor didesa fajar baru Lampung Selatan. Hari pertama diadakan pada hari Rabu 23 Oktober 2024 di SDN 2 Rejomulyo yang dihadiri siswa siswi kelas 4-6. Ketua DPK Lamsel Siti Holpah beserta jajarannya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada ibu hj.Shinta Istiqomah selaku ketum IWANI, ketua DPW ibu Ernawati. spd beserta ibu yusnida selaku sekertaris DPW Lampung yg telah menghadiri untuk mendukung dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

Ibu Septi Agustina, SH selaku sekretaris Lampung Selatan mengatakan acara yg dilakukan tidak hanya sosialisasi tentang bully dua arah. Akan tetapi jg terdapat sesi tanya jawab pemberian beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap anak dan kemudian diakhir sesi acara setiap anak memberikan komitmen anti bully yaitu dengan cara fingers painting.

Pemahaman yang diberikan kepada anak anak tidak hanya pengertian bully dan perundungan saja. Tetapi jg beberapa hal yang menyangkut tentang bully seperti halnya tempat terjadinya, jenis tindakan, faktor penyebab, dampak dan upaya pencegahan bully oleh anak anak dan sanksi bagi pelaku bully dan perundungan.

Dari pelaksanaan kegiatan ini siswa siswi sekolah dasar telah mengerti dan memahami materi yang disampaikan dengan cara menjawab pertanyaan yg diberikan oleh pemateri dengan benar. Dari situ peserta didik akan belajar berprestasi aktif dalam menciptakan sekolah yang bebas dari bully dan menjadi kan kebaikan kerja sama dan penghormatan sebagai nilai nilai yg dipegang teguh.

Sehingga sosialisasi ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yg positif dan aman bagi siswa siswi sekolah dasar. Dimana mereka dapat tumbuh dan belajar dengan penuh keyakinan pungkasnya.

Tidak lupa pula Siti Holpah selaku ketua DPK Lamsel mengucapkan ribuan terimakasih kepada jajaran guru dan ibu Wiryanti selaku kepala sekolah SDN 2 Rejomulyo yg telah mendukung kegiatan sosialisasi tersebut.(Erwan)